=== ... Ciri Pecinta Dunia dan Pecinta Akherat ... ===
Allah Ta'ala berfirman,
مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن
كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي
الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami
tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki
keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari
keuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.”
(Qs. Asy-Syura: 20)
“Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan
akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
adalah mu’min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi
dengan baik.” (QS. Al Israa’: 19)
“Barangsiapa yang niat dan
tujuannya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan
kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan/mengurus keinginannya yang
tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya.
Barangsiapa yang niat dan tujuannya adalah untuk menggapai dunia semata,
maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai
beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah
ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi & Ibn Majah)
Artinya
bagi para pecinta Akherat, lahir batinnya akan selalu tercukupi,
ikhtiarnya akan dibimbing-Nya, efektif dan terhormat dan dunia akan
dimudahkan merunduk-nunduk mendatanginya
Beda dengan pecinta
dunia, yang penuh was was, ketegangan takut miskin/berkurang hartanya
dan selau dililit persoalan yang yang ruwet sehingga tak menikmati apa
yang ada, dan tetap saja yang didapat adalah sesuai dengan yang telah
ditetapkan Alloh.
by KH Abdullah Gymnastiar